Postingan

DEAR.. MY DIARY Dari Utsman bin Affan ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang membaca : بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ “Dengan nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu pun di muka bumi ini dan di langit yang bisa membahayakan. Dan Dialah Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” sebanyak tiga kali, ia tidak akan tertimpa musibah yang datang secara tiba-tiba hingga pagi hari. Dan siapa membacanya 3 kali di waktu pagi, ia tidak akan tertimpa musibah yang datang secara tiba-tiba sampai sore hari.” (Sunan Abu Dawud) Corona…. Kata ini, sekarang viral gaisss,…. Siapa yg tidak kenal, bahkan banyak orang menganggap Corona adalah : …Mimpi Buruk…. Sebegitu menakutkannya yang badan kekar saja bisa jadi nangis dan pucat mukanya ketika divonis positif kena Corona. … Dan banyak ditakuti karena virus corona ini menyerang tidak pandang bulu…
Gambar
CURHAT TENTANG…SYUKUR NIKMAT                                         “ NikmatKu manakah lagi yang kamu dustakan. ?? Di kesempatan kali ini saya ingin menulis tentang Syukur Nikmat, sebagai ekspresi rasa syukur saya kepada Allah SWT atas segala nikmat hidup dan kehidupan yang telah saya terima dan rasakan hingga saat ini. Setidaknya ada nasihat khusus buat saya pribadi bahwa telah begitu banyak rizki dan kasih sayang Allah kepada saya, yang mana kesusahan, kesempitan, musibah yang saya alami jauh bandingannya dan tidaklah seberapa artinya dengan nikmat rezeki yg saya terima baik itu rejeki berupa kemudahan hidup, jalan keluar dari permasalahan, kesehatan sampai pertolongan Allah dimana saya dan keluarga pernah luput alias selamat dari kecelakaan maut kendaraan di jalan tol cipali tahun 2018. Kalaulah saya menyitir ayat Quran dalam surah Ar-Rahman….  Fabiayyi alaa i rabbikumaa tukadzibaan  .. “ Maka nikmat mana lagi dari Tuhanmu yang hendak kau dustakan….        Apalagi kalaulah
Gambar
Menyikapi  Bencana Pandemi... Telah beberapa hari ini, kita masih melakukan lockdown, atau berada di rumah saja, meskipun tidak 100% kita di rumah terus karena tentu saja kebutuhan kita untuk keluar rumah selalu saja ada, apakah membeli kebutuhan sehari- hari terutama makanan ataupun ada keperluan lainnya. Kalau lah mengatakan bosan terus di rumah mestilah kita lihat juga bagaimana pengorbanan garda terdepan dalam penanganan pandemi ini yaitu para dokter dan perawat yang menjadi tuntutan untuk melayani dan mendampingi yang terkena virus sekaligus mencari solusi penanganannya, yang tentu saja taruhannya bukan main-main yaitu nyawa,...  mereka mau berkorban disana, ajakan di rumah aja kiranya hanya mimpi bagi mereka. Sedangkan bagi kita di rumah saja adalah suatu keharusan, malah bisa kita sebut sebagai pengorbanan, Karena bukan tanpa alasan dengan kita mengurangi berada di luar rumah diharapkan bisa memutus rantai perkembangan virus ini, ini juga berarti kita sudah berusaha menjaga